Investor institusi wujud profit taking, penyangga agensi BTS diprediksi berguncang volatil

Investor institusi wujud profit taking, penyangga agensi BTS diprediksi berguncang volatil Investor institusi wujud profit taking, penyangga agensi BTS diprediksi berguncang volatil

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

BERITA - SEOUL. Pergerakan saham Big Hit Entertainment, agensi akan boygroup BTS, diprediksi mengalami peningkatan volatilitas akan pekan ini. Hal terjadi karena penyandang dana institusional cenderung memindahtangankan sebagian akan saham perbisnisan.

Seperti diketahui, tepat selesai memulai debutnya di bursa pennanga Korea Selatan, Kospi, pada Kamis (15/10), pennanga perusahaan hiburan K-pop itu langsung melonjak menjabat 351.000 won setara US$ 306. Nilai ini naik tajam mengenai harga negosiasi global perdana 135.000 won.

Tetapi akhirnya penyangga agensi ketimbang boygroup TXT ini ditutup turun 4,44% ke level 258.000 won. Keesokan harinya, penyangga Big Hit pun anjlok 22,3% ke 200.500 won karena bandar berbeda dan institusi melakukan profit taking.

Analis Hyundai Motor Securities Kim Hyun-young mencatat, kelakuan jual akan saham Big Hit mungkin belum berakhir dan memperingatkan kesibukan lain dari kelakuan jual sama pemilik uang institusi, nan menyandang sekitar 4,28 juta saham Big Hit, atau sekitar 35,68% dari saham perbantuanan terkandung.

Menurut data yang dikumpulkan bersama Financial Supervisory Service (FSS), sekitar 1.527.000 saham yang dimiliki bersama investor institusi bakal diperdagangkan kedalam waktu satu bulan karena periode lock-in semakin dekap, bersama sekitar 13.000 saham kemungkinan bakal dijual kedalam dua minggu ke depan.

Kim menambahkan, gerakan jual terbilang dapat menyebabkan kerugian terluang bagi investor ritel, yang memborong pemberian Big Hit senilai 403,8 miliar won setara US$ 352,4 juta selama dua hari terpenting setelah debut di pasar bekal.

Selama periode dua hari, investor ritel sudah menderita kerugian rata-rata 24%, data broker menunjukkan.

"Harga saham Bit Hit kemungkinan bagi tetap bergejolak sewaktu 2 minggu engat 3 minggu ke depan karena bandar institusi bagi berusaha menurut mengunci keuntungan segera sesudah periode lock-in berakhir," kata Kim.

Cek Berita dan Artikel akan lain hadapan Google News