Serunya Wisata Sejarah di Trowulan Mojokerto, Wajib Tahu!

Serunya Wisata Sejarah di Trowulan Mojokerto, Wajib Tahu!
Tercatat, ada banyak wisata sejarah di Trowulan, Mojokerto. Ya, Trowulan menjadi salah satu “saksi sejarah” dari Kerajaan Majapahit. Ada banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang membuktikan bahwa Trowulan menjadi pusat Kerajaan Majapahit.
Kini, Anda bisa mengunjungi wisata sejarah di masa-masa kejayaan dari Kerajaan Majapahit. Umumnya, wisata sejarah dari Kerajaan Majapahit ini terletak di Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Oleh karena itu, Anda bisa melakukan perjalanan napak tilas masa kejayaan Kerajaan Majapahit dengan mengunjungi peninggalan sejarah. Anda bisa melihat beberapa candi yang berlokasi di Kecamatan Trowulan.
Sebelum berwisata ke Kecamatan Trowulan, maka ketahui dahulu rute serta estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, Anda bisa berkunjung ke Trowulan untuk melakukan napak tilas sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit.
Tempat Wisata Sejarah di Trowulan yang Wajib Anda Kunjungi
Dahulu, Kerajaan Majapahit memang berpusat di Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa peninggalan sejarah yang telah dibangun sejak era kejayaan Kerajaan Majapahit.
Kini, Anda bisa mengunjungi tempat wisata sejarah peninggalan kejayaan Kerajaan Majapahit. Oleh sebab itu, ini dia daftar tempat wisata sejarah di Trowulan yang wajib Anda kunjungi. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Candi Brahu
Candi Brahu menjadi salah satu peninggalan sejarah dari sisa-sisa kejayaan Kerajaan Majapahit. Uniknya, Candi Brahu ini berbentuk pagoda yang terbuat dari batu bata merah. Candi Brahu memiliki ukuran 18x22,5 meter dengan tinggi sekitar 20 meter.
Candi Brahu ini telah dijelaskan pada Prasasti Alasantan Raja Medang, Mpu Sindok yang diperkirakan telah ditulis dari tahun 939 Masehi. Candi Brahu ini wajib Anda kunjungi ketika berwisata ke Kecamatan Trowulan.
- Candi Tikus
Candi Tikus juga menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Candi Tikus ini juga terletak di Kecamatan Trowulan. Bentuk Canti Tikus ini berbentuk pertitraan atau pemandian bagi kaum bangsawan Kerajaan Majapahit.
Candi Tikus ini memiliki bentuk yang unik. Sebab, di tengah candi terdapat 46 pancuran yang terbuat dari batu andesit. Selain itu, struktur desain Candi Tikus terlihat seperti Mahameru. Sebab, bangunan induk terkesan dikelilingi oleh 8 candi kecil.
- Kolam Segaran
Kolam Segaran juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Trowulan yang wajib dikunjungi. Kolam Segaran menjadi penemuan terbesar dari Kerajaan Mojopahit. Kolam ini memiliki luas sekitar 375x125 meter.
Awalnya, Kolam Segaran ini ditemukan oleh seorang arsitektur asal Belanda, yakni MacLaine Pont. Hingga kini, Kolam Segaran telah dipercantik oleh pemerintah setempat sebagai tempat wisata andalan di Mojokerto, Jawa Timur.
Keseruan saat Mengunjungi Tempat Wisata Sejarah di Trowulan
Memang, Kabupaten Mojokerto dikenal akan ragam tempat wisata sejarah di Indonesia. Sebab, Kerajaan Majapahit yang menjadi kerajaan termahsyur di Indonesia ini berpusat di Kabupaten Mojokerto.
Maka tak heran bila Kabupaten Mojokert memiliki destinasi wisata yang menarik jika dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa Timur. Tercatat, ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat-tempat wisata sejarah, terutama di Kecamatan Trowulan.
Keseruan yang pertama, Anda bisa melihat model dan desain candi yang berlokasi di Kecamatan Trowulan. Sebab, candi peninggalan Kerajaan Majapahit ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Dan kemudian, candi tersebut tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Tentu saja, hal tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi para wisatawan. Keseruan yang kedua, Anda bisa mengabadikan momen-momen berwisata ke beberapa candi di Trowulan.
Sebab, candi-candi yang berlokasi di Trowulan ini cukup estetik. Sehingga, mengabadikan momen dengan berswafoto di area candi menjadi salah satu kegiatan yang cukup menarik. Oleh karena itu, Anda dapat berswafoto di area candi bersama keluarga maupun pasangan.
Lalu, terdapat beberapa kegiatan lainnya yang bisa Anda lakukan ketika berkunjung ke tempat wisata sejarah di Trowulan. Anda bisa mencoba menikmati kuliner khas yang telah ada sejak jaman dahulu.
Salah satunya adalah sambal ikan wader. Ikan wader ini menjadi menu favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata sejarah di Kecamatan Trowulan. Ikan wader memiliki teksur lembut dan gurih ketika disantap dengan sambal khas Mojokerto.
Rute dan Estimasi Biaya ketika Berjunjung ke Tempat Wisata Sejarah di Trowulan
Berkunjung ke kawasan wisata sejarah Trowulan memang tidak jauh dari pusat kota. Sebab, Kecamatan Trowulan sendiri berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Mojokerto. Anda bisa berkunjung ke Kecamatan Trowulan menggunakan kendaraan pribadi atau umum.
Dari pusat kota, silahkan melaju ke arah Jalan Totok Kerot. Setelah itu, Anda akan melewati Jalan R.A Basuni. Setelah sampai ke Jalan Raya Kejagan, silahkan belok kanan dan kemudian lurus hingga masuk ke Kecamatan Trowulan.
Di sekitar Kecamatan Trowulan, terdapat beberapa candi-candi peninggalan dari era keemasan Kerajaan Majapahit. Anda bisa berkunjung ke beberapa candi yang menjadi rekomendasi wisata sejarah di Trowulan, seperti Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Bajangratu, hingga Kolam Segaran.
Tak perlu khawatir, biaya untuk tiket masuk ke kawasan wisata di Trowulan ini cukup terjangkau. Setiap pengunjung diwajibkan untuk membayar biaya tiket masuk sebesar Rp. 3.000 untuk satu lokasi wisata di Trowulan.
Selain tiket masuk kawasan wisata, pengunjung juga dikenakan biaya retribusi parkir kendaraan sebesar Rp. 2.000 (motor) dan Rp. 4.000 (mobil). Jadi, Anda bisa memperkirakan besaran pengeluaran ketika berlibur ke tempat-tempat wisata sejarah di kawasan Kecamatan Trowulan.
Majapahit merupakan salah satu kerajaan termahsyur di Indonesia. Ada banyak peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit. Salah satunya adalah beberapa candi di Kecamatan Trowulan. Sebagai wisatawan, Anda bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata sejarah di Trowulan, Mojokerto.